Kamis, 23 Oktober 2008

surat cinta buat mereka

kutulis ini dengan tinta cinta
agar langit biru tetap punya tempat
untuk dikisahi kita punya cerita

buat sahabat
untuk anugerahnya yang indah
semoga Allah melimpahkan
barokahnya untukmu dan untukku juga
pun untuk kita semua Amiin

padang siang biarkan mencuri kita punya hati kawan. biar terangnya tetap jadi milik kita kalau rona merah menyusur hilang di pelupuk mata.
ditanggal kesatu, kawan. batas angkasa berdiri tegak di muka kita. hanya sekilas senyum darinya menceraikan kisi kisi agar kita baca. katanya angkasa takkan lagi jauhkan kalian.
ditanggal kesatu kawan degub jantungmu sudah hangat kurasa dan yang mengalir di dalamnya gemericik seperti suara air kehidupan.
ditanggal kesatu kawan semuanya terumbar liar dan mula kini ditanggal yang kesekian wujud kehidupan kita setidaknya masih terumbar liar.
duhai kawanku, kita masih memeluk fajar, tak ikhlas ayam berkokok tanpa melihat senyummu karena sejatinya hati kita masih beratap matahari luas.
mungkin nyawa kita hanya lembar pengesahan ruh semata, tapi bukan, nyawa kita tetap akan jadi gunung terjal yang mesti kita daki.
mungkin jiwa kita hanya catatan harian yang bisa menulis apa adanya, tapi bukan, jiwa kita tak sekedar mengapung di lautan es samudra atlantik, jiwa kita bisa mengendarai bara api yang bisa padam karena embun sepagi.
kawan ajak aku pergi jauh saat aku berdiri di atas angkara.
bawa aku bercumbu keindahan di kejauhan sana.
sisipkan lentera di tengah jalan kita agar aku bisa melihat kedalam jiwamu lagi.
kawanku aku dan juga kau tentu kita tak kan lagi mengumbar liar paranoid kita karena tentu hati kita yang baru tak terkontaminasi racun menyesatkan.
kawan kini katakan tak hanya bumi dengan langit yang bersahabat agar aku tetap bermunajat untukmu di hadapannya agar ilahi robbi tak enggan mencurahkan nikmat barokahnya kepada kita.

kawan kelak ditanggal R bulan H tahun S kita akan bertemu tetap menjadi sahabat di jannahtullah tetap kembali dalam kasih putih disayapi cinta illahi___

untuk sahabatku karena aku tak bisa menjadi yang terindah buat kalian maafkan aku karena sejatinya aku hanya makhluk do’if yang juga butuh untuk kalian beri lentera. agar kita dapat bersama mewarnai pelangi. meneguk semacam mimpi yang kelak kita wujudkan bersama____karena kisah kita tak hanya sampai di tempat yang gersang ini.............................

Tidak ada komentar: