Kamis, 23 Oktober 2008

Elang Belajar Terbang

Apa yang kau ketahui tentang diriku? Mungkin tidak banyak. Lantas apa yang kuketahui darimu? Terlebih lebih mungkin aku sama sekali tidak tahu. Tapi tidak penting. Sekarang apa yang kita ketahui tentang dunia? Aku sendiri dan barangkali dirimupun juga tak tahu lebih banyak dari sejengkal. Dunia ini sebenarnya tak terlalu luas, namun kehidupan yang terbentang di dalamnya beribu bahkan jutaan kali lebih luas. Dunia dengan manusianya, manusia dengan kehidupannya, dan kehidupannya dengan kesudahannya. Semuanya benar benar luas bagi akal manusia, bahakan secara logis tak akan tersentuh oleh akal manusia.

Tapi jangan terburu terpatahkan arang hanya karena otak yang cuma sejengkal. Jangan lantas menerima ketidakmampuan dan tidur dengan alas kebodohan lalu lelap dalam ketakterarahan yang semakin luas. Kawan, seseorang pernah bercerita padaku. Untuk mengetahui seluk beluk daratan, engkau harus berjalan. Lantas untuk mengetahui lautan, engkau harus berenang menyusuri arus air lalu mendapatkan apapaun yang kau inginkan dari air.

Dan kini, apakah kita harus belajar terbang untuk mengetahui luasnya langit.? Jawabannya sama sekali ya. Kawan kita harus bisa terbang untuk mengarungi angkasa. Belajarlah terbang mengarungi cakrawala dengan membaca. Bacalah setiap rentang bumi yang terhampar di hadapanmu. Bacalah setiap gemercik air yang terdengar suaranya oleh telingamu. Bacalah setiap cercah cahaya yang kilaunya sempat menyentuh matamu. Bacalah setiap nuansa romansa yang menyentuh hatimu.

Dan kini menulislah. Tulis setiap jengkal bumi yang telah kau lewati. Tulis setiap helai daun gugur yang sempat kau lihat. Tulis setiap rintik rinai hujan yang sempat terasa sejuk menyentuh kulitmu. Tulis setiap suara jangkrik atau semut yang sempat menemani sunyi malammu. Tulis setiap tetes air yang menutupi dahagamu. Tulis setiap lembar warna pelangi yang sempat mempesonakan matamu. Maka sekarang menulislah. Menulislah selayaknya seekor elang yang terbang mengelilingi dunia.
Tulislah setiap tempat yang ingin elang singgahi. Tulislah setiap detik yang tak pernah bagi si elang merasa jenuh menatap dunia. Tulis setiap angin yang dikendarai elang mencapai cakrawala.

Maka sekarang menulislah. Karena sejauh apapun elang terbang. Seluas apapun elang telah melihat bumi yang terbentang. Takkan berarti apaun bagi dunia kalau dunia tidak pernah tahu kalau elang telah menjelajahi angkasa. Elang, ceritakan pada dunia kisahmu, kisahkan petualanganmu, kisahkan keinginannmu. Kisahkan kalau elang telah terbang. Maka menulislah. Sekarang!

Tidak ada komentar: